Minggu, 25 Mei 2008

Membangun Keunggulan Perusahaan di Tengah Lingkungan yang Kompetitif



a. Pengertian Bisnis
Menurut Mulyadi (1995) : “Bisnis merupakan usaha penyediaan produk dan jasa berkualitas bagi pemuasan kebutuhan customers untuk memperoleh return jangka panjang memadai bagi kemampuan bertahan dan berkembang bisnis tersebut”

b. Untuk apa Perusahaan didirikan ?

  1. Sebagai suatu organisasi, perusahaan adalah kumpulan orang yang memiliki kompetensi berbeda-beda, yang saling tergantung satu dengan lainnya, yang berusaha untuk mewujudkan kepentingan bersama mereka dengan memanfaatkan berbagai sumber daya.
  2. Tujuan organisasi adalah penciptaan kekayaan. Dengan kekayaan yang berhasil diciptakan perusahaan akan mampu memberikan kesejahteraan bagi semua stakeholders (Mulyadi & Johny Setyawan)

c. Mengapa harus menjadi perusahaan yang unggul ?

  1. Hanya perusahaan2 yang memiliki keunggulan pada tingkat dunialah yang mampu bertahan dan berkembang, yaitu perusahaan2 yang flexible memenuhi kebutuhan konsumen, mampu menghasilkan produk yang bermutu dan cost efective (Mulyadi, 1997).
  2. Persaingan dapat dipandang sebagai pengelolaan sumberdaya sedemikian rupa sehingga melampaui kinerja kompetitor. Untuk melaksanakannya, perusahaan perlu memiliki keunggulan kompetitif yang merupakan jantung kinerja perusahaan dalam sebuah pasar yang kompetitif (Porter, 1980)

d. Kegiatan utama yang harus dilakukan perusahaan:

  1. Membuat & mendesain barang/jasa yang pas dengan kebutuhan konsumen
  2. Memproduksi barang/jasa secara cost effective
  3. Memasarkan produk/jasa secara efektif kepada konsumen.

e. Karakteristik Lingkungan Bisnis saat ini :

  1. Konsumen memegang kendali Bisnis
    Perusahaan yang tidak bisa memenuhi kebutuhan & keinginan konsumen akan ditinggalkan oleh konsumen.
  2. Persaingan menjadi tajam
  3. Perubahan sangat pesat, turbulen & radikal

f. Paradigma Manajemen
Perubahan di atas menunutk perubahan paradigma manajemen :

  1. Customer value strategy
    Customer value adalah selisih antara manfaat yang diperoleh konsumen dari barang/jasa yang dikonsumsinya dengan pengorbanan yang dilakukan oleh konsumen untuk memperoleh manfaat tsb.

    Siapa Konsumen kita ?
    Konsumen adalah siapa saja yang menggunakan keluaran pekerjaan kita atau bagian kita. Ada 3 macam konsumen :
    a. Internal
    b. Eksternal
    c. Supplier

    Beberapa cara yg dipakai untuk meningkatan kedekatan dengan konsumen :
    a. Pembentukan organisasi pemakai produk
    b. Tim desain produk melibatkan customer
    c. Kelompok customer untuk pemecahan masalah
    d. Survai kepuasan customer
    e. Program percontohan untuk pengujian pasar produk baru
  2. Continous Improvement
    Di lingkungan yang kompetitif, suatu perusahaan yang tidak melaksanakan improvement (peningkatan/perbaikan) akan kehilangan tempat berpijak. Kenyataannya, improvement saja tidak cukup, untuk mendapatkan tempat berpijak, perusahaan harus melaksanakan improvement dengan tingkat kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan pesaing (Greg Bounds).

Continous improvement dapat dilakukan dalam hal :

a. Pengembangan produk : desain, variasi dll

b. Proses bisnis/operasional untuk menunjang cost effecti

c. Sistem pelayanan konsumen untuk meningkatkan customer value (pelayanan lewat

internet, sms dll)

3. Organizational system (cross functional approach).

a. Fungsi-fungsi dalam perusahaan tidak boleh menjadi bagian yang terpisah tetapi satu kesatuan sistem yang utuh. Kelemahan atau kekurangan pada satu bagian akan menjadi kekurangan/kelemahan perusahaan secara keseluruhan.

b. Egoisme antar bagian/individu harus dibuang jauh menjadi team work yang solid. Fokus perhatian bukan pada masing-masing bagian yang merasa penting tetapi pada pemenuhan kebutuhan/keinginan konsumen.

c. Pertemuan/koordinasi/komunikasi lintas fungsi harus menjadi budaya yang dikembangkan untuk mengatasi masalah bersama/kemajuan bersama.

g. Beberapa kunci sukses menghadapi masa depan

  1. Jangan sekedar buat produk tetapi bangunlah merk yang kuat
    Produk adalah barang yang dihasilkan pabrik, sementara merk adalah sesuatu yang dicari pembeli. Produk amat mudah ditiru, sementara merk selalu memiliki keunikan dan nilai tambah yang sangat signifikan. Produk cepat usang, sementara merk yang sukses akan bertahan sepanjang zaman (Stephen King, CEO WPP Group London)

Pengertian Merek atau Brand

a. A name or symbol which distinguishes a product or service from its competitors (David A. Aaker)

b. The sum of all characteristics that make an unique offering (Landor Associates)

Dengan merek yang kuat, produk akan mempunyai nilai jual yang lebih baik dibandingkan produk tanpa merk (misal :orang mau membayar lebih mahal ayam goreng Suharti daripada ayam goreng lain yang tanpa merk)

Bagaimana membangun merk ?
a. Merek dibangun melalui produk. Merek yang kuat dibangun melalui kualitas produk yang baik. Semakin tinggi kualitas produk akan semakin kuat & dipercaya merek produknya.
b. Merek dibangun melalui organisasi perusahaan. Konsumen menilai sebuah merek berdasarkan kualitas oragnisasi perusahaannya. Perusahaan harus membangun reputasi melalui jaringan distribusi, komitmen pada janji/garansi, respon time penanganan keluhan dll.
c. Merek dibangun melalui Orang. Artinya nilai merek terbangun dari cerminan cara pemilik atau karyawan dalam memberikan layanan. Bagaimana karyawan menjalin relasi yang kuat dengan konsumennya (Ilustrasi : Tidak jadi transaksi karena lambat merespon).
d. Merek dibangun melalui simbol atau logo. Simbol adalah cara paling mudah bagi konsumen dalam memahami nilai dari produk atau perusahaan kita. Logo sebaiknya tidak disusun asal-asalan tetapi mencerminkan visi perusahaan.

Untuk membangun merek & reputasi perusahaan ini maka mulai berkembang apa yang disebut :
• Customer Relationship Marketing (CRM)
• Customer Loyalty Program (CLP)

2. Kompetensi SDM
Kompetensi SDM harus disesuaikan dengan tuntutan perkembangan perusahaan baik dalam hal :
a. Skill
b. Mentalitas/budaya kerja

3. Manfaatkan Teknologi
a. Teknologi produksi disesuaikan dengan kemampuan dan segmen pasar yang dilayani.
b. Teknologi informasi dimanfaatkan untuk efisiensi proses bisnis internal (termasuk laporan dari cabang) maupun pelayanan kepada konsumen.

Tidak ada komentar: